![]() |
Syukuran dan makan bersama warga dan mahasiswa KKN UIN Walisongo |
Warga dan mahasiswa KKN dari Posko 09 itu lantas menata nasi dan aneka lauk sepanjang lebih dari lima meter beralaskan daun pisang. Meski terlihat sederhana, salah seorang peserta KKN, Hamim Jazuli, menuturkan jika kegiatan makan bersama ini sangat jarang ditemuinya. Ia pun memuji kekompakan warga Desa Losari yang masih mau berkumpul bersama.
"Saya nggak ngira, ternyata antusiasme warga di sini sangat baik. Banyak warga yang ikut berkumpul gotong royong dan syukuran," Ungkap Hamim, ketika ditemui kru Losariday.
Hamim turut mengharapkan agar kegiatan seperti itu bisa ditiru di desa-desa lain, serta dijaga agar jiwa gotong royong di masyarakat tidak hilang. "Kalau tradisi seperti ini hilang, ini kan sangat disayangkan. Makanya mari kita jaga bersama-sama agar kehidupan di desa tetap ramah, aman, dan rukun lewat kebersamaan gotong royong," katanya.
Sementara itu salah seorang warga, Agus, mengatakan bahwa kegiatan gotong royong dan makan bersama telah dilakukan sejak zaman dahulu. Sehingga kegiatan ini terus dijaga warga desa agar tetap lestari. "Kita senang karena ternyata masih banyak warga yang datang, masih banyak yang mau ikut gotong royong dan makan bersama ini," imbuhnya. [R]
0 komentar:
Post a Comment